Seblang Bakungan, Tradisi Suku Osing Setiap Bulan Dzulhijjah

Banyuwangi - Selain Tari Gandrung, Kabupaten Banyuwangi juga punya banyak sekali tari tradisional, salah satunya adalah Tari Seblang. Tari Seblang sendiri merupakan tari khas Suku Osing yang menjadi bagian dari upacara adat bersih desa dimana penarinya menari dengan dirasuki oleh roh leluhur.

Mungkin bagi sebagian orang awam khususnya orang luar Kabupaten Banyuwangi, Tari Seblang itu identik dengan Desa Oleh Sari, Kecamatan Glagah. Ternyata di Tari Seblang juga menjadi bagian dari upacara adat yang dilaksanakan di Kelurahan Bakungan yang juga terletak di Kecamatan Glagah.

Berbeda dengan Tari Seblang yang dilaksanakan di Desa Oleh Sari dimana penarinya merupakan seorang perawan. Tari Seblang di Kelurahan Bakungan atau Seblang Bakungan penarinya adalah seorang perempuan tua yang sudah menopause dan merupakan keturunan dari penari Seblang sebelumnya, biasanya Seblang Bakungan berlangsung setelah waktu Idul Adha atau di bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam.

Rangkaian pelaksanaan Seblang Bakungan diawali dengan prosesi tumpengan dari masyarakat sekitar di sepanjang jalan menuju Sanggar Seblang setelah waktu sholat Magrib. Setelah itu dilanjutkan dengan parade oncor dengan keliling desa (ider bumi), lalu selanjutnya masyarakat sekitar bersama-sama menyantap makanan dari tumpeng yang isinya adalah pecel pitik.

Pada puncak acaranya, penari Seblang Bakungan dirasuki oleh roh leluhur dan menari dengan diiringi alunan suara atau gending musik tradisional. Sebagai tambahan informasi, penari Seblang Bakungan saat ini bersama Isni (53) dan di tahun 2025 ini Seblang Bakungan berlangsung pada tanggal 10 - 12 Juni.

Semoga kedepannya Seblang Bakungan ini akan tetap lestari dan akan terus dilaksanakan oleh para generasi selanjutnya. Karena eksistensinya selain sebagai tradisi dan kebudayaan, Seblang Bakungan juga merupakan wadah untuk menyatukan masyarakat Kabupaten Banyuwangi, khususnya mereka yang merupakan Suku Osing asli Kelurahan Bakungan.

LW - Jurnalis Desa